TEMPO.CO, Jakarta – Perkembangan teknologi digital sudah sedemikian pesat memasuki ranah bisnis, dari skala kecil hingga besar. Hal ini membutuhkan penanganan dari beragam aspek, terutama adalah aspek legal serta hak cipta.
Donny Alamsyah Sheyoputra, Managing Partner of Sheyoputra Law, menyebutkan setiap bisnis pasti memiliki faktor-faktor yang mendukung keberlangsungan bisnis tersebut. Seperti halnya bisnis start-up yang semakin berkembang karena didukung potensi pasar masyarakat Indonesia yang besar.
Dengan jumlah penduduk yang banyak, kata Donny, Indonesia tidak hanya menjadi pangsa pasar yang besar bagi bisnis dalam negeri, tapi juga bagi bisnis luar negeri.
“Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi Internet, semakin besar pula peluang bisnis start-up dikenal dan makin berkembang,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 3 Mei 2016.
Donny menambahkan, di era digital dan global seperti saat ini, melindungi sebuah merek dagang serta paten sangat penting. Sejarah sudah membuktikan bahwa banyak sekali bisnis yang tumbuh besar dan meraup keuntungan yang sangat besar karena mereka mampu memanfaatkan kekuatan merek dan invention mereka.
Setiap bisnis tidak pernah lepas dari hak atas kekayaan intelektual (HAKI), seperti merek dan paten. “Masalahnya, banyak perusahaan tidak mendaftarkan karena belum merasakan manfaat kekayaan intelektual dan menganggap hal itu bukan sebagai aset dan dianggap cuma memakan biaya. Padahal anggapan ini salah,” tuturnya berujar.
Untuk mensosialisasi pentingnya perlindungan HAKI terhadap pelaku bisnis start-up, CreO by Citra mengadakan acara rutin Creative Dialogue, yang kali ini membahas technology & intellectual property right di Marketing Gallery Citra Towers Kemayoran, Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut Donny, forum diskusi atau dialog rutin seperti yang diadakan CreO by Citra Towers ini sangat bermanfaat bagi para young entrepreneurs untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka. “Dengan demikian, bisnis yang mereka bangun akan semakin matang dan dapat berkelanjutan.” Selain itu, dialog-dialog rutin ini diharapkan dapat memperluas jaringan pebisnis muda, seperti pelaku start-up.
SETIAWAN ADIWIJAYA
Source: https://bisnis.tempo.co/amp/768255/ini-pentingnya-pebisnis-start-up-memahami-kekayaan-intelektual